Senin, 12 Desember 2011

Bersedekah Yang Mampu Menggetarkan Spiritualitas
1. Bersedekahlah saat merasa ingin bersedekah. jangan sampai merasa terpaksa. Bila saat bersedekah kita justru merasa kesal, maka akan tertanam di alam bawah sadar kita "bersedekah itu tidak enak, bahkan mengesalkan". Mungkin seperti kalau kita bayar parkir ke pada preman di pinggir jalan, ada perasaan terpaksa, tak berdaya, bahkan merasa di rampok. Bukan karena besar kecilnya nilai uang, tapi rela tidaknya perasaan saat memberikan sumbangan. Kalau anda sedang suntuk tunggulah sampai hati kembali riang. Memberikan dengan berat hati akan memberikan asosiasi buruk ke alam bawah sadar kita.
2. Bersedekahlah kepada sesuatu yang disukai sehingga hati anda tergetar karenanya. Mungkin suatu ketika anda ingin menyumbang yatim piatu, di waktu lain mungkin ingin menyumbang perbaikan jalan, mungkin di sumbangkan sebagai modal usaha bagi seorang pemula. Intinya adalah anda sebaiknya menyedekahkan pada hal yang membuat perasaan anda tergetar. Setiap orang akan berbeda. Seringkali seseorang menyumbang tempat ibadah, tapi hatinya tidak sejalan, hanya karena kebiasaan. Meyumbang yang tak bisa dihayati tak akan menggetarkan kalbu.
3 Bersedekahlah dengan sesuatu yang bernilai bagi anda. kebanyakan wujudnya adalah uang, namun lebih luas lagi adalah benda yang juga anda suka, pikiran, tenaga, ilmu yang ada suka. Dengan menyumbang sesuatu yang anda sukai, membuat anda juga merasa berharga karena memberikan seuatu yang berharga.
4. Bersedekahlah dalam kuantitas yang terasa oleh perasaan, bagaimana rasanya memberikan sedekah 25 rupiah? bagi kebanyakan orang nilai ini sudah tidak lagi terasa. bagi yang berpenghasilan 20 juta, mungkin 1 juta baru terasa. Setiap orang memiliki kadar kuantitas berbeda agar hatinya tergetar ketika menyumbang. nilai 10 persen biasanya menjadi anjuran dalam sedekah (bukan wajib) mungkin karena sejumlah nilai itulah kita akan merasakan "beratnya " melepas kenikmatan.
5. Menyumbang anonim akan memberikan dampak lebih kuat. ini erat kaitannya dengan ketulusan, walaupun tidak anonim juga tak apa-apa. dengan anonim lebih terjamin bahwa kita hanya mengharapkan balasan dari Allah (ikhlas).
6. Bersedekah tanpa pernah mengharap balasan dari orang yang anda beri. Yakinlah bahwa Allah akan membalas, tapi tidak lewat jalan orang yang anda beri. Pengalaman para pelaku kebanyakan menunjukan bahwa balasan datang dari arah yang lain.
7. Bersedekahlah tanpa "memaksakan" bentuk balasan Allah atas sedekah itu. Walaupun banyak pengalaman menunjukan bahwa kalau bersedekah uang akan di balas dengan uang yang lebih banyak, namun kita tak layak mengharap seperti itu. Siapa tahu sedekah itu dibalas Allah dengan kesehatan, Keselamatan, rasa tenang, dll, yang nilainya jauh lebih besar dari nilai uang yang disedekahkan.

Sumber: Dahsyatnya Sedekah 2 (Kumpulan testimoni)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar