Jumat, 30 Januari 2009

Jangan Meminta-minta

Rosulullah SAW bersabda, “Bahwasanya salah seorang di antara kalian mengambil talinya lalu dia datang dengan membawa seikat kayu baker,lalu dia menjualnya,lalu ia menjualnya,sehingga Allah memberinya kecukupan dengan itu.Adalah lebih baik baginya daripada dia meminta-minta kepada orang lain,baikmereka mau memberinya maupun tidak.” (HR Bukhari).

Rosulullah adalah orang yang giat bekerja dan pantang berpangku tangan . Sejak muda,Ia di kenal sebagai saudagar yang ulet dan jujur. Dalam hadist di atas,Rosulullah mengajak umatnya untuk menari nafkah yang halal dengan cara yang baik,tidak meminta-minta. Mengapa? Karena mengemis adalah perbuatan yang rendah lagi hina.

Pekerjaaan yang kasar dan rendah dalampandangan kebanyakan manusia ,misalnya mencari kayu bakar di hutan kemudian menjulnya ,itu lebih baik menurut Rosulullah SAW daripada meminta-minta.

Menurut Al-Khauli dalam Al-Adab An-Nabawi,jika si pengemis itu sebenarnya mampu mencari nafkah namun dia namun ia lebih memilih untuk menjadi pengemis,maka dia telah kafir terhadap nikmat Allah. KAlau dia bersyukur,seharusnya dia memanfaatkan anggota tubuhnya.

Orang-orang yang berjualan sayuran yang murah harganya,mereka yang panen dari lading,lalu mereka pikul,mereka itu lebih mulia dari pada orang-orang yang lalu lalang di jalanan, siang malam,mengemis pada manusia,padahal mayoritas mereka sebenarnya mampu bekerja mencari nafkah dengan baik.

Sayangnya,kini banyak orang yang lebih suka mengemis daripada bekerja. Kesukaan meminta-minta ini merajalela di negri kita. Tanpa sadar mereka telah mengingkari nikmat Allah yang di anugerahkan kepada mereka baik berupa badan yang kuat,akal dan kecerdasan,serta kemampuan berproduksi.

Padahal,Rosulullah sangat tegas dalam soal ini. “Tangan yang di atas (pemberi) itu lebih baik dari pada tangan yang ada di bawah (peminta-minta).” Demikian sabdanya Seperti di turunkan banyak perwi hadist.

Apabila dari kita masing-masing mau bekerja dengan baik,berproduksi secara optimal dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi sesame,maka kebaikan dan kesejahteraan akan menjadi buahnya. Kita akan tegar menghadapi berbagai krisis dan teguh dalam menghadapi bencana. Tatkala problem dating menerpa,kita akan berfikir keras untuk mengatasinya,bukan mengemis belas kasihan orang lain untuk membantu kita.


sumber dari web